6 Ancaman Perut Buncit Bagi Kesehatan Dan Cara Mengatasinya
Apakah Anda mempunyai persoalan dengan perut buncit dan berlemak? Sebaiknya segera lakukan langkah-langkah yang sempurna untuk mengecilkannya. Karena mempunyai perut buncit ternyata berbahaya bagi kesehatan.
Hal ini disebabkan lantaran lemak perut atau lemak visceral merupakan lemak yang tertimbun di bawah otot dan mengelilingi organ vital dan akan dimetabolisme di hati yang lalu akan diubah menjadi kolesterol darah, sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan.
Berikut ini beberapa resiko gangguan kesehatan yang mungkin terjadi tanggapan perut buncit.
1. Resiko Penyakit Jantung
Banyaknya timbunan lemak pada area perut dan pinggang sanggup memicu penyakit jantung lantaran lemak dan pembekuan yang masuk ke dalam anutan darah.
2. Diabetes
Kadar glukosa dalam darah meningkat sanggup meningkatkan resiko diabetes. Lemak perut juga telah dikaitkan dengan gangguan metabolisme yang merupakan alasan lain penyebab diabetes. Kenaikan berat tubuh sebesar 5 – 10 kg dari berat tubuh yang sehat akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 sebesar dua kali lipat daripada orang yang tidak mengalami kelebihan berat badan.
3. Kolesterol
Lemak perut secara eksklusif terkait dengan kolesterol tinggi total dan LDL (kolesterol jahat), penurunan HDL (kolesterol baik), dan resistensi insulin.
4. Stroke
Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah yang sanggup mengakibatkan pembekuan darah yaitu kondisi yang mengawali banyak kasus stroke. Aterosklerosis dipicu oleh tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, dan kurang olahraga. Sehingga kegemukan dan perut buncit dianggap sebagai faktor risiko sekunder yang sanggup menimbulkan stroke.
5. Gangguan Pernafasan
Terganggunya pernafasan dikala tidur lebih umum terjadi pada orang gemuk. Obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya asma dan bronkitis berat, serta obesitas sindrom hipoventilasi dan insufisiensi pernapasan.
6. Dampak Sosial dan Psikologis
Dampak sosial merupakan efek yang cukup menyakitkan, khususnya bagi wanita. Karena cara pandang masyarakat dikala ini yang menekankan pada penampilan fisik. Bahwa mempunyai perut langsing lebih menarik dari pada mempunyai perut buncit. Sehingga mereka yang mempunyai perut buncit merasa kurang menarik.
Latihan Kardio
Lakukan olahraga kardio 30-45 menit 4-5 kali dalam seminggu. Anda sanggup mengkombinasikan latihan kardio menyerupai jogging, bersepeda, atau berenang. Jika dilakukan rutin dan intensitas yang tepat, sanggup membakar lemak berlebih sekaligus melatih jantung Anda.
Atur Pola Makan
Hindari makanan berlemak dan berkalori tinggi untuk mencegah penimbunan lemak baru. Perbanyaklah makan sayur dan buah-buahan. Ganti sumber karbohidrat sederhana dari nasi putih menjadi karbohidrat kompleks menyerupai nasi merah atau oatmeal. Jika contoh makan Anda masih awut-awutan maka sekeras apapun Anda berolahraga kesudahannya tidak akan maksimal.
Hal ini disebabkan lantaran lemak perut atau lemak visceral merupakan lemak yang tertimbun di bawah otot dan mengelilingi organ vital dan akan dimetabolisme di hati yang lalu akan diubah menjadi kolesterol darah, sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan.
Bahaya Perut Buncit
1. Resiko Penyakit Jantung
Banyaknya timbunan lemak pada area perut dan pinggang sanggup memicu penyakit jantung lantaran lemak dan pembekuan yang masuk ke dalam anutan darah.
2. Diabetes
Kadar glukosa dalam darah meningkat sanggup meningkatkan resiko diabetes. Lemak perut juga telah dikaitkan dengan gangguan metabolisme yang merupakan alasan lain penyebab diabetes. Kenaikan berat tubuh sebesar 5 – 10 kg dari berat tubuh yang sehat akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 sebesar dua kali lipat daripada orang yang tidak mengalami kelebihan berat badan.
3. Kolesterol
Lemak perut secara eksklusif terkait dengan kolesterol tinggi total dan LDL (kolesterol jahat), penurunan HDL (kolesterol baik), dan resistensi insulin.
4. Stroke
Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah yang sanggup mengakibatkan pembekuan darah yaitu kondisi yang mengawali banyak kasus stroke. Aterosklerosis dipicu oleh tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, dan kurang olahraga. Sehingga kegemukan dan perut buncit dianggap sebagai faktor risiko sekunder yang sanggup menimbulkan stroke.
5. Gangguan Pernafasan
Terganggunya pernafasan dikala tidur lebih umum terjadi pada orang gemuk. Obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya asma dan bronkitis berat, serta obesitas sindrom hipoventilasi dan insufisiensi pernapasan.
6. Dampak Sosial dan Psikologis
Dampak sosial merupakan efek yang cukup menyakitkan, khususnya bagi wanita. Karena cara pandang masyarakat dikala ini yang menekankan pada penampilan fisik. Bahwa mempunyai perut langsing lebih menarik dari pada mempunyai perut buncit. Sehingga mereka yang mempunyai perut buncit merasa kurang menarik.
Faktor Penyebab Timbunan Lemak Perut
- Faktor genetik
- Kebiasaan konsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi
- Konsumsi lemak jenuh berlebih
- Kurang olahraga dan acara fisik
- Stres, dan sebaginya
Lantas Bagaimana Langkah Awal Mengecilkan Perut Buncit?
Langkah awal untuk mengecilkan perut buncit yaitu membakar lemak lebih dulu. Jika Anda buru-buru melaksanakan sit up, maka Anda salah strategi. Sit up memang sanggup membentuk perut namun bukan untuk membakar lemak. Mulailah langkah-langkah berikut ini secara teratur:Latihan Kardio
Lakukan olahraga kardio 30-45 menit 4-5 kali dalam seminggu. Anda sanggup mengkombinasikan latihan kardio menyerupai jogging, bersepeda, atau berenang. Jika dilakukan rutin dan intensitas yang tepat, sanggup membakar lemak berlebih sekaligus melatih jantung Anda.
Atur Pola Makan
Hindari makanan berlemak dan berkalori tinggi untuk mencegah penimbunan lemak baru. Perbanyaklah makan sayur dan buah-buahan. Ganti sumber karbohidrat sederhana dari nasi putih menjadi karbohidrat kompleks menyerupai nasi merah atau oatmeal. Jika contoh makan Anda masih awut-awutan maka sekeras apapun Anda berolahraga kesudahannya tidak akan maksimal.
